PETUAH KADARLIM
(Pesantren Sabtu Ahad Mencetak Kader Saudagar Muslim)
LATAR BELAKANG PROGRAM
Akibat
ambruknya perekonomian, masyarakat sangat menantikan adanya perbaikan nyata dan
terasa. Pada prinsipnya masyarakat mau berperan aktif menanggulangi
problematika kehidupan ekonominya. Untuk mengantisipasi dan meredam gelombang persaingan
bebas, bisa disiasati dengan memanfaatkan berbagai potensi dan sumberdaya yang
ada pada kalangan masyarakat itu sendiri.
Kondisi ekonomi saat ini sangat tidak effisien, dimana uang hanya berputar dikalangan orang kaya saja. Hal ini bisa diantisipasi dengan memanfaatkan situasinya, untuk memberikan kesempatan perguliran kekuatan ekonomi yang seimbang. Stabilitas ekonomi pasti diinginkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Spekulasi tinggi, efisiensi dan efektifitas yang rendah serta beban komoditi uang, sebagai faktor pemicu mahalnya harga. Kondisi ini bisa disiasati dengan memanfaatkannya sebagai daya dorong untuk memberi kesempatan dalam membangun struktur perekonomian yang mandiri dan dapat mensejahterakan masyarakat banyak.
Secara faktual apapun yang dilakukan produsen adalah bagaimana agar produknya laku terjual. Upaya ini dapat melahirkan tindakan spekulasi, manipulasi dan persaingan yang tidak sehat. Sehingga berdampak pada terbentuknya margin harga jual yang tinggi dan dapat membebani serta melemahkan daya beli masyarakat.
Konsep ekonomi “modal sekecil mungkin, untung sebesar-besarnya” diartikan salah kaprah dan kurang memiliki nilai tanggung jawab sosial, sehingga tanpa disadari, produsen terkondisikan menjadi mesin pemeras masyarakat. Harus disadari bahwa “konsumen juga sebagai unsur pelaku ekonomi yang sangat peting dalam membangun sistem perekonomian nasional”.
Mengejar keunggulan daja saing hanya pada kualitas produk untuk mengha-dapi pasar, dirasakan kurang bijak bila tidak ditopang dengan jaminan pama-sarannya. Belum ada sistem yang dapat menjamin pemasaran dari hasil industri kecil dan menengah, maka bisa disiasati dengan Sistem Ekonomi Islam.
Bisnis penjualan sebagai alternatif terbuka bagi pengangguran, situasinya sering dimanfaatkan berbagai pihak dengan polesan “bisnis harapan bisa cepat kaya”. Menjual jadi cenderung memanipulasi, bukan memotivasi. Aktifitas ekonomi jadi menggelembung pada kegiatan jasa distribusi dan penjualan bukan pada kegiatan produktif, akibatnya penggerakan komoditi uang menjadi sulit dikendalikan hingga menambah merosotnya nilai tukar.
Pedagang berperan sebagai paru-paru pengatur iklim ekonomi, merupakan salah satu “Tiang Penyangga Keseimbangan Anggaran Belanja Negara”. Maka harus diberdayakan sedemikian rupa, secara terpadu dan totalitas agar dapat membuka 100% pintu rizki yang Allahurahman sediakan.
Keberpihakan pedagang pada produsen perlu dipoles, agar pedagang berpihak seimbang antara konsumen dan produsen. Penghematan dan peningkatan usaha dagang bisa ditopang dengan Sistem Ekonomi Islam, agar berorientasi pada kemandirian dan kesejahteraan ekonomi umat.
Pada hakekatnya masyarakat konsumen bukan ingin barang yang murah, tetapi ingin memiliki daya-beli yang tinggi; terutama kepastian bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Jurang perbedaan tingkat daya beli masyarakat sangat tinggi, sehingga tumpangan kekuatan ekonomi menjadi labil. Oleh karena itu harus segera diantisipasi agar handal menghadapi persaingan bebas.
Pola kopensasi sangat menentukan produktifitas tenaga kerja. Etos kerja dipacu dengan nilai imbalan dan penghargaan yang didasari pada: kehadiran, status, gelar, lama kerja dan kegiatan yang dilakukan, maka harus dirubah rangsangannya agar motivasi produktifitas berorientasi pada nilai outcomes untuk masyarakat; seharusnya hal ini merupakan hak kemandirian yang dimiliki seluruh tenaga kerja.
Empat pilar penyangga kekuatan ekonomi umat, ibarat empat kaki kursi dan meja; yang berfungsi sebagai penopang stabilitas perekonomian nasional. Mulai dari Sektor Konsumen, Pedagang, Produsen dan Jasa; yang pada umumnya sering dihadapkan pada sebuah problematika yang klasik, yakni masalah pembiayaan dan pemasarannya.
Solusi alternatif dalam menanggulangi permasalah tersebut, diperlukan suatu terobosan baru yang strategis dan sistematis; terutama dalam 5 (lima) hal: [1].Sistem cash flow yang terpadu [2].Pola pembinaan yang terstruktur [3].Tim pelaksana yang solid [4].Jaringan yang terakomodir [5].Peralatan yang memadai. Hal ini patut dijadikan sebagai ladang amal sholeh bagi pemecahan masalah yang belangsung selama ini.
Kondisi ekonomi saat ini sangat tidak effisien, dimana uang hanya berputar dikalangan orang kaya saja. Hal ini bisa diantisipasi dengan memanfaatkan situasinya, untuk memberikan kesempatan perguliran kekuatan ekonomi yang seimbang. Stabilitas ekonomi pasti diinginkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Spekulasi tinggi, efisiensi dan efektifitas yang rendah serta beban komoditi uang, sebagai faktor pemicu mahalnya harga. Kondisi ini bisa disiasati dengan memanfaatkannya sebagai daya dorong untuk memberi kesempatan dalam membangun struktur perekonomian yang mandiri dan dapat mensejahterakan masyarakat banyak.
Secara faktual apapun yang dilakukan produsen adalah bagaimana agar produknya laku terjual. Upaya ini dapat melahirkan tindakan spekulasi, manipulasi dan persaingan yang tidak sehat. Sehingga berdampak pada terbentuknya margin harga jual yang tinggi dan dapat membebani serta melemahkan daya beli masyarakat.
Konsep ekonomi “modal sekecil mungkin, untung sebesar-besarnya” diartikan salah kaprah dan kurang memiliki nilai tanggung jawab sosial, sehingga tanpa disadari, produsen terkondisikan menjadi mesin pemeras masyarakat. Harus disadari bahwa “konsumen juga sebagai unsur pelaku ekonomi yang sangat peting dalam membangun sistem perekonomian nasional”.
Mengejar keunggulan daja saing hanya pada kualitas produk untuk mengha-dapi pasar, dirasakan kurang bijak bila tidak ditopang dengan jaminan pama-sarannya. Belum ada sistem yang dapat menjamin pemasaran dari hasil industri kecil dan menengah, maka bisa disiasati dengan Sistem Ekonomi Islam.
Bisnis penjualan sebagai alternatif terbuka bagi pengangguran, situasinya sering dimanfaatkan berbagai pihak dengan polesan “bisnis harapan bisa cepat kaya”. Menjual jadi cenderung memanipulasi, bukan memotivasi. Aktifitas ekonomi jadi menggelembung pada kegiatan jasa distribusi dan penjualan bukan pada kegiatan produktif, akibatnya penggerakan komoditi uang menjadi sulit dikendalikan hingga menambah merosotnya nilai tukar.
Pedagang berperan sebagai paru-paru pengatur iklim ekonomi, merupakan salah satu “Tiang Penyangga Keseimbangan Anggaran Belanja Negara”. Maka harus diberdayakan sedemikian rupa, secara terpadu dan totalitas agar dapat membuka 100% pintu rizki yang Allahurahman sediakan.
Keberpihakan pedagang pada produsen perlu dipoles, agar pedagang berpihak seimbang antara konsumen dan produsen. Penghematan dan peningkatan usaha dagang bisa ditopang dengan Sistem Ekonomi Islam, agar berorientasi pada kemandirian dan kesejahteraan ekonomi umat.
Pada hakekatnya masyarakat konsumen bukan ingin barang yang murah, tetapi ingin memiliki daya-beli yang tinggi; terutama kepastian bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Jurang perbedaan tingkat daya beli masyarakat sangat tinggi, sehingga tumpangan kekuatan ekonomi menjadi labil. Oleh karena itu harus segera diantisipasi agar handal menghadapi persaingan bebas.
Pola kopensasi sangat menentukan produktifitas tenaga kerja. Etos kerja dipacu dengan nilai imbalan dan penghargaan yang didasari pada: kehadiran, status, gelar, lama kerja dan kegiatan yang dilakukan, maka harus dirubah rangsangannya agar motivasi produktifitas berorientasi pada nilai outcomes untuk masyarakat; seharusnya hal ini merupakan hak kemandirian yang dimiliki seluruh tenaga kerja.
Empat pilar penyangga kekuatan ekonomi umat, ibarat empat kaki kursi dan meja; yang berfungsi sebagai penopang stabilitas perekonomian nasional. Mulai dari Sektor Konsumen, Pedagang, Produsen dan Jasa; yang pada umumnya sering dihadapkan pada sebuah problematika yang klasik, yakni masalah pembiayaan dan pemasarannya.
Solusi alternatif dalam menanggulangi permasalah tersebut, diperlukan suatu terobosan baru yang strategis dan sistematis; terutama dalam 5 (lima) hal: [1].Sistem cash flow yang terpadu [2].Pola pembinaan yang terstruktur [3].Tim pelaksana yang solid [4].Jaringan yang terakomodir [5].Peralatan yang memadai. Hal ini patut dijadikan sebagai ladang amal sholeh bagi pemecahan masalah yang belangsung selama ini.
NAMA DAN BENTUK PROGRAM
PERSYARATAN MENJADI ANGGOTA KOMIMART
PEMBERDAYAAN DANA KOMIMART
Dana Para Pendiri dan Anggota KOMIMART yang telah diterima oleh Pihak Manajemen, diberdayakan dengan Sistem Rebana Syamawi (Rencana Pengembangan Dana sesuai Fiqh Siyasyah Maaliyah wal Iqtishodiyah) kemudian dimanfaatkan melalui USAHA SEMBAKO serta Pengadaan Hewan Aqiqoh dan Hewan Qurban (kambing, domba dan sapi) dengan Sistem.Bagi.Hasil; yang dikelola secara SALUT (Sederhana namun Sistematis, Amanah, Lancar, Untung dan Tepat sasaran).
Diharapkan dari usaha tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal, kemudian dari SELISIH HASIL USAHA dibagikan secara proporsional sesuai Anggaran Dasar KOMIMART Pasal 63; sebagai berikut:
Untuk mewujudkan Visi,
Misi dan Garapan Program, serta untuk melahirkan dan mencetak Generasi Anak
Bangsa Yang Sholeh, Kreatif, Mandiri dan Sejahtera; maka Pihak Manajemen
bekerjasama dengan beberapa pihak terkait, telah sepakat untuk melaksanakan
Program Aksi Peningkatan Kemandirian dan Kesejahteraan Umat; dengan nama GERBANG MANDIRI (Gerakan
Ekonomi Rakyat Bangkit
Mandiri) Membangun Empat
Pilar Kekuatan Ekonomi Nasional.
Program tersebut diawali
dengan Pelaksanaan ”Diklat Kewirausahaan Mandiri”
bagi Pemuda Harapan Bangsa dengan MENU PEMBEKALAN
sebagi berikut:
A.Kecakapan
Personal (Personal Skill) meliputi;
1.Ilmu
Kepercayaan Diri, 2.Motivasi Kepemimpinan, 3.Membangun Komuni-kasi Efektif, 4.Trisukses
Wirausaha Mandiri, 5.Manajemen Wirausaha Mandiri
Secara Terpadu, 6.Rencana
Pengembangan Usaha, 7.Tehnik Menggapai Target Usaha dan Sistem Pengembangan
Jaringan Usaha.
B.Kecakapan Sosial (Social Skill) meliputi;
1.Teknik dan Strategi Membangun Kepercayaan Pelanggan, 2.Membangun Hubungan Kerjasama, 3.Menangkap dan Memanfaatkan Peluang Usaha yang Menguntungkan, 4.Manajemen Eliminasi Kaum Dhu’afa dari Kemiskinan.
C.Kecakapan Kejuruan (Vocational Skill) meliputi;
1.Manajemen Perkantoran, 2.Manajemen Keuangan, 3.Manajemen Pembina-an, 4.Manajemen Produksi, 5.Manajemen Tata Niaga, 6.Manajemen Pem-biayaan Usaha, 7.Manajemen Pengelolaan Dana Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf (ZISWAF) untuk mendukung Program Pengentasan Kemiskinan.
D.Kecakapan Pelayanan Konsumen (Customer Service Skill) meliputi;
1.Manajemen Pemberdayaan Potensi Belanja, 2.Manajemen Pembiayaan Belanja Anggota Tanpa Bunga dan Agunan, 3.Membantu Proses Peningkatan Tarap Hidup Anggota kearah yang Lebih Sejahtera Baik Lahir Maupun Bathin, 4.Manajemen Penyaluran dan Pemberdayaan Anggota Tim Pelaksana Program didaerahnya masing-masing, Manajemen 5.Pemberdayaan dan Pengembangan Jaringan Pelaksana Program dibeberapa daerah binaan.
[*] Syarat dan Ketentuan Berlaku
PERSYARATAN MENJADI PESERTA PROGRAM
1. Infaq Pendaftaran Hanya Rp 100.000,-
B.Kecakapan Sosial (Social Skill) meliputi;
1.Teknik dan Strategi Membangun Kepercayaan Pelanggan, 2.Membangun Hubungan Kerjasama, 3.Menangkap dan Memanfaatkan Peluang Usaha yang Menguntungkan, 4.Manajemen Eliminasi Kaum Dhu’afa dari Kemiskinan.
C.Kecakapan Kejuruan (Vocational Skill) meliputi;
1.Manajemen Perkantoran, 2.Manajemen Keuangan, 3.Manajemen Pembina-an, 4.Manajemen Produksi, 5.Manajemen Tata Niaga, 6.Manajemen Pem-biayaan Usaha, 7.Manajemen Pengelolaan Dana Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf (ZISWAF) untuk mendukung Program Pengentasan Kemiskinan.
D.Kecakapan Pelayanan Konsumen (Customer Service Skill) meliputi;
1.Manajemen Pemberdayaan Potensi Belanja, 2.Manajemen Pembiayaan Belanja Anggota Tanpa Bunga dan Agunan, 3.Membantu Proses Peningkatan Tarap Hidup Anggota kearah yang Lebih Sejahtera Baik Lahir Maupun Bathin, 4.Manajemen Penyaluran dan Pemberdayaan Anggota Tim Pelaksana Program didaerahnya masing-masing, Manajemen 5.Pemberdayaan dan Pengembangan Jaringan Pelaksana Program dibeberapa daerah binaan.
PASILITAS YANG
DISEDIAKAN UNTUK PESERTA PROGRAM
Bagi peserta yang memenuhi Kualifikasi Fadhilah Prestatif akan mendapatkan Pasilitas sebagai
berikut:
1. Penyaluran & penempatan kerja dengan UMR
berstandar “ZAKAT EMAS” [*]
2. Pendampingan dan Pembiayaan Usaha Tanpa Bunga
dan Agunan [*]
3. Jaminan Pelunasan Kredit dan Pembebasan Atas
Hutang [*]
4. Bea siswa pendidikan
mulai SLTA sampai dengan tingkat Strata 3 [*][*] Syarat dan Ketentuan Berlaku
PERSYARATAN MENJADI PESERTA PROGRAM
1. Infaq Pendaftaran Hanya Rp 100.000,-
2. Biaya Pendidikan dan Pelatihan Diberikan SECARA
GRATIS
3. Peserta Pria dan Wanita telah berusia mulai
17 tahun keatas
4. Telah Mengikuti Kuliyah Ta’aruf Program
(Orientasi Program)
5. Bersedia Menjadi Anggota dan Belanja Kebutuhan
di KOMIMART,
6. Bersedia mengikuti DIKLAT KEWIRAUSAHAAN
MANDIRI hingga akhir,
7. Bersedia mengembangkan
program didaerahnya masing-masing
PERSYARATAN MENJADI ANGGOTA KOMIMART
1. Mengisi dan menandatangani Formulir yang
telah disediakan
2. Menyerahkan Copy KTP atau SIM yang masih
berlaku,
3. Menyerahkan Foto Warna Ukuran 3x4 (foto muslimat wajib berkerudung)
4. Membayar Setoran Pokok Koperasi Rp 100.000,- [*]
5. Membeli 20 Lembar Sertifikat Modal Koperasi Rp
200.000,- [*]
Jumlah Total Biaya Disetor Senilai Rp 300.000,-[*]
Jumlah Total Biaya Disetor Senilai Rp 300.000,-[*]
[*] Dibayar Hanya Satu Kali
Seumur Hidup
PEMBERDAYAAN DANA KOMIMART
Dana Para Pendiri dan Anggota KOMIMART yang telah diterima oleh Pihak Manajemen, diberdayakan dengan Sistem Rebana Syamawi (Rencana Pengembangan Dana sesuai Fiqh Siyasyah Maaliyah wal Iqtishodiyah) kemudian dimanfaatkan melalui USAHA SEMBAKO serta Pengadaan Hewan Aqiqoh dan Hewan Qurban (kambing, domba dan sapi) dengan Sistem.Bagi.Hasil; yang dikelola secara SALUT (Sederhana namun Sistematis, Amanah, Lancar, Untung dan Tepat sasaran).
Diharapkan dari usaha tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal, kemudian dari SELISIH HASIL USAHA dibagikan secara proporsional sesuai Anggaran Dasar KOMIMART Pasal 63; sebagai berikut:
1. 25
% untuk dana cadangan
2. 20 % untuk
dana anggota sesuai jasa usaha
3. 20 % untuk dana anggota sesuai kepemilikan Sertifikat Modal Koperasi
4. 15 % untuk
dana pengawas,
pengurus dan karyawan
5. 5 % untuk
dana pembangunan
daerah kerja koperasi
6. 5 % untuk dana pendidikan koperasi
7. 10 % untuk dana kegiatan sosial
7. 10 % untuk dana kegiatan sosial
TEMPAT PENDAFTARAN:
Jl. Raya Cipaku No.81 Desa Sukamantri Kec.Paseh
Kab.Bandung Prov.Jabar 40383
Setiap
Hari Kerja: Mulai Pukul: 08.00 s/d 17.00 wib
BATAS WAKTU PENDAFTARAN:
Pendaftaran dibuka pada hari Senin tanggal 16 Sya’ban
1437 H / 23 Mei 2016 M
sampai dengan memenuhi
kuota.
KANTOR PELAYANAN
DIBUKA SETIAP HARI KERJA,
Mulai pukul 08.00 s/d 17.00
wib + pukul 18.30 s/d 21.00 wib.
PROSEDUR MENJADI PESERTA
PROGRAM:
01. Mengikuti Kuliyah Ta’aruf Program (Penyuluhan/Dialog
Orientasi Program),
02. Bersedia membayar Biaya Pendaftaran Rp 100.000,-
03. Bersedia menjadi dan telah tercatat sebagai Anggota KOMIMART,
04. Memiliki KARTU HATERA MANDIRI – KOMIMART,
05. Biaya Pendidikan dan Pelatihan Diberikan SECARA GRATIS,
06. Batas Peserta DIKLAT Per-Angkatan minimal 60 orang,
07. DIKLAT dilaksanakan sebanyak 15 kali pertemuan,
08. Setiap peserta wajib mengikuti Program DIKLAT sampai
dengan selesai,
09. Setiap peserta wajib membawa alat tulis, alat sholat dan Alqur-an
Tarjamah,
10. Setiap peserta wajib mengembangkan program didaerahnya
masing-masing,
11. Untuk konsumsi selama DIKLAT, dilaksanakan secara
kolektif antar peserta.
12. Bagi peserta yang telah
mengikuti DIKLAT secara konsisten dan berhasil mencapai
PERINGKAT FADHILAH PRESTATIF, maka berhak mendapatkan:
a. Penyaluran dan penempatan kerja dengan UMR
berstandar “ZAKAT EMAS” [*]
b. Pendampingan dan Pembiayaan Usaha Tanpa Bunga
dan Agunan [*]
c. Jaminan Pelunasan Kredit dan Pembebasan Atas
Hutang [*]
d. Bea siswa pendidikan mulai
Tinglat SLTA sampai dengan Tingkat Strata 3 [*]
[*] Syarat dan Ketentuan
Berlaku.
Demikian
Pedoman Dasar ini kami sampaikan kepada seluruh masyarakat; semoga melalui DIKLAT
KEWIRAUSAHAAN MANDIRI serta Kegiatan PROGRAM GERBANG MANDIRI; kita dapat
meningkatkan sinergitas Sumberdaya Insani; untuk Membangun Empat Pilar Kekuatan
Ekonomi Nasional, sehingga Kemandirian
dan Kesejahteraan umat dan masyarakat dapat
terwujud secara nyata dan terasa.
Akhirul kalam,
Innallaha Yuhibbul Ladziina Yuqootiluuna Fii Sabiilihi
Shoffan Ka-annahum Bunyaanun Marshush.
Robbana Atina Fiddunya Hasanah,
Wafil Akhiroti Hasanah
Waqina
Adzabannar, Walhamdulillahirrobbil’alamin.
Bandung, 10 Sya’ban 1437 H - 17 Mei 2016 M
MANAJEMEN YAYASAN MASA
BAKTI 2016-2020
PILIHAN JENIS USAHA MANDIRI
YAYASAN AL-FIKRI PASEH
bekerjasama dengan BEBERAPA PIHAK TERKAIT Senantiasa Berupaya Meningkatkan
Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat melalui Gerakan Ekonomi Rakyat Bangkit
Mandiri Membangun Pilar-Pilar Penyangga Keseimbangan Anggaran Belanja Rumah
Tangga.
Pilar-Pilar Tersebut
Dipersatukan Dalam Bentuk Kelompok Usaha Bersama [KUBE] Yang Dapat Dipilih Oleh
Peserta Program Sesuai Keberadaan dan Jenis Usaha Yang Telah, Sedang dan Akan
dijalankannya.
Jenis-jenis Kelompok Usaha
Bersama [KUBE] yang dapat dipilih antara lain sebagai berikut:
KUBE Niaga, KUBE
Warungan, KUBE Usaha Kuliner, KUBE Home Industry,
KUBE Peternakan, KUBE Pertanian, KUBE Perikanan, KUBE
Pertamanan, KUBE Agrobisnis, KUBE Perkayuan, KUBE Mebeuler, KUBE Perbengkelan,
KUBE Jasa Ojeg, KUBE-TKJ,
KUBE
Jasa Angkot, KUBE Beca, KUBE Bank Sampah [Pengolah Sampah Terpadu].
Kelompok-Kelompok Usaha
Bersama tersebut jika
dipersatukan; In sya
Allah akan memiliki nilai Ta’awun bit Taqwa
dimana para peserta program yang memenuhi persyaratan dan kreteria Fadhilah
Prestatif berhak
mendapatkan Hak Sehajtera Mandiri dan Akses Penbiayaan Usaha Tanpa Bunga dan Agunan” yang dikelola secara Profesional, Sistematis
dan Islamis sebagai Solusi Strategis dalam memberikan imunisasi bagi Anggota dan Masyarakat dari jeratan “Virus Ribawiyah”.
Semoga
dengan terlaksanakan Program Diklat Kewirausahaan Mandiri ini dapat melahirkan
Kader-kader Saudagar Muslim yang Sholeh, Kreatif, Mandiri dan Sejahtera. Amin
Kantor : Jl.Raya Cipaku No.81 Desa Sukamantri
Kecamatan Paseh, Kabupaten
Bandung, Provinsi Jawa Barat 40383
Personal Kontak:
081.1935.7000 + 0813.2079.9879 + 0813.2152.8705 +0852.9400.9405
Tidak ada komentar:
Posting Komentar